Kamis, 26 Desember 2013

Ketiduran

Kalau tak kunjung dibalas saya punya pesan,
artinya Tuan matanya sudah kelarutan
Sudah satu bingkai dengan malam. Bikin saya mikir yang bukan-bukan,
setampan apa tuan berupa ketika lelap? Atau, bolehkah saya sekedar berharap
nama saya ada disebut dalam ngigau Tuan?

Tuan yang ketiduran, sayang seribu sayang tak dapat Tuan saksikan
betapa rembulan turun mendekat menyentuh Tuan.
Boleh jadikah suatu waktu, entah nantinya kapan,
saya yang menyentuh Tuan terkahir kali sebelum mimpi merngambil kendali penuh raga Tuan?


Kalau memang  waktu tidak membolehkan, adakah niat Tuan berbaik hati setiap malam menaruh saya pada mimpi-mimpi Tuan?
Saya kadang-kadang suka ketinggian, Tuan. Maaf saya ganggu tidur Tuan


Bardjan, 2013
untuk Tuan yang ketiduran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar