Minggu, 08 Juni 2014

Langit Senja yang Ketinggian

baru saja aku panjat langit
senja tadi
tetap emas. walau aku dihakim gila oleh orang-orang
emas sebelah mananya?

oleh orang-orang aku dihardik genit panjat-panjat senja
dicemooh sampai mulut busaan. katanya aku
ketinggian.
dinasehati kawan-kawan bijak, katanya,
kalau-kalau kepeleset dikit
jatuh ke tanah sakitnya lumayan parah
bikin pincang bisa jadi.
tapi, ah, kepalang sudah

sialnya senja malah makin emas. Kemilau yang
tidak hilang walau dimakan rakus malam
makin sini senja itu kelewatan abadi, 
menawan setengah modar, manggil-manggil penuh goda
awas, bahaya! kudengar sorakan orang-orang
aku mana ambil perduli
sejak kapan senja bikin bahaya orang
apalagi warnanya emas

malah dihakim gilalah aku tambah-tambah
oleh orang-orang

"turun dari situ! turun!"
dari bawah kudengar mereka
teriak-teriak