Selasa, 16 September 2014

Enggan

Disengajakan ia datang dalam tetiba
enggan pergi
Seolah mengemis tuk terus diimpi
meski ia sudah jadi impi sejak malam-malam lalu
sembunyi pada lemah lagu-lagu syahdu
jua rerinduan yang diucap malu-malu
atas ketidakacuhannya pada langit yang sengaja orang gambar
dari peluh kesabaran
dari isak penantian yang arahnya semrawutan
yang ujungnya tidak mengisyaratkan apa-apa
selain matanya yang tidak lagi menghidupi redup api
(tapi padam pun tak siap)
Iseng datang dalam tetiba lalu enggan pergi
Malah menjelma jadi impi yang tidak kenal maaf,
berani main-main di hidup orang