Belum pernah semasa hidupku bulan berkarib mesra dengan malam
yang kemarin kaku dan hampa makna
Sebab pujangga tak lagi kuasa
memberi makna pada bulan
meski ia memesonakan mata sejak kemarin petang
Lalu kau datang tidak bawa apa-apa
Entah sengaja atau lupa
Tanpa perlu melakon pujangga dengan berbait sajak di tangan,
dilecehkannya sang bulan sampai pucat pasi ia bermuka
kewalahan menahan malu
Bagaimana bulan tidak malu?
Sekata pun tidak kau berpuisi,
tapi pesona bulan tidak lagi bermakna
Atas kamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar